Sabtu, 29 Oktober 2011

Perkembangan fisik bayi

A.      PENDAHULUAN
Masa bayi berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi yang baru lahir dua minggu. Hal ini karena pada dua minggu pertama setelah bayi keluar dari rahim ibu disebut dengan masa bayi neonatal. Masa neonatal merupakan masa dimana bayi menyesuaikan dengan lingkungan barunya di luar rahim sang ibu (Elizabeth B. Hurlock, 1991). Periode tahun pertama setelah bayi dilahirkan disebut dengan periode tidur karena 88% waktunya digunakan untuk tidur (Rita Eka I., dkk, 2008)
Pada beberapa bulan bayi akan berada dalam keadaan tidak berdaya, namun keadaaan ini akan secara perlahan-lahan menghilang dan bayi bisa mandiri. Mandiri disini bukan berarti bayi bisa mengurus dirinya sendiri, melainkan mengalami perkembangan diamana peran orang lain atau orang tua sudah tidak perlu telalu hati-hati, karena bayi sudah berkembang. Proses ini berlangsung setiap hari, setiap minggu, setiap bulan hingga akhir tahun kedua yang tampak terlihat bahwa bayi tersebut menjadi manusia yang berbeda (Elizabeth B. Hurlock, 2001).
Bayi yang baru lahir akan mengalami banyak penyesuaian terhadap lingkungan barunya. Hal ini dikarenakan saat di dalam kandungan semua kebutuhan bayi didapat dari ibu melalui tali pusat yang menghubungkan keduanya. Tali pusat ini tidak hanya menyalurkan zat-zat makanan dari ibu ke janin, melainkan juga sisa-sisa pembakaran dari janin ke ibu. Paru-paru janin juga membutuhkan aliran darah untuk pertumbuhan dan perkembangan. Setelah bayi lahir maka bayi lebih banyak membutuhkan oksigen yang harus diangkut oleh darah ke seluruh tubuh (Sugiyanto, 2003).

B.       PERKEMBANGAN FISIK BAYI
Petumbuhan yang pesat selama rentang kehidupan terjadi pada masa bayi dan pada periode puber. Walaupun pada saat sebelum dilahirkan dan setelah dilahirkan akan mengalami perubahan secara terus-menerus dalam bentuk dan proporsi ukuran bagian-bagian tubuhnya sejalan dengan pertambahan ukuran yang semakin besar dan semakin panjang atau tinggi. Selama enam bulan pertama, pertumbuhan terus terjadi secara pesat seperti pada periode prenatal dan kemudian mulai menurun. Dalam tahun kedua tingkat pertumbuhan cepat menurun. Pada tahun pertama peningkatan berat tubuh lebih tinggi daripada peningkatan tinggi badan. Namun pada tahun kedua terjadi hal yang sebaliknya.
Berat bayi pada usia satu tahun rata-rata tiga kali berat badan pada saat baru lahir. Dan pada waktu itu sudah memiliki gigi susu sekitar empat sampai enam gigi susu. Berat otak bayi sebesar seperdelapan berat total bayi. Pertambahan berat otak paling besar adalah pada saat usia dua tahun.
Namun terdapat pula beberapa bayi yang memulai kehidupan dengan badan yang lebih kecil dan perkembangannya kurang normal. Hal ini bisa disebabkan oleh saat dalam kandungan asupan gizi ibu kurang baik sehingga bayi juga tidak mendapat gizi yang baik. Akibatnya bayi cenderung tertinggal dari teman-teman sebayanya dalam pertumbuhan fisiknya. Pertumbuhan juga terdapat perbedaan dalam hal perbedaan ras, jenis kelamin, serta tingkat ekonomi. Contohnya pada golongan kulit hitam pada tahun kedua akan tampak lebih ramping daripada anak kulit putih.
Dalam petumbuhan yang dipengaruhi oleh status ekonomi juga tampak berbeda. Bayi yang orang tuanya berasal dari kalangan ekonomi kurang maka pertumbuhan bayi juga lebih kecil, baik untuk berat badan atau tinggi badan. Sebaliknya dengan bayi yang orang tuanya berasal dari kalangan ekonomi yang lebih tinggi. Hal ini tidak hanya berlaku setelah bayi dilahirkan, namun selama bayi / janin masih di dalam kandungan faktor ini juga berpengaruh.
Selama periode masa bayi perbedaan akan tampak sangat mencolok. Perbedaan dalam hal berat maupun tinggi badan. Hal ini disebabkan tidak hanya karena keturunan namun juga kebiasaan makan dan jenis makanan yang dimakan. Asupan gizi yang terkandung dalam makanan yang dimakan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik pada masa bayi.


Dibawah ini merupakan table pertumbuhan fisik pada bayi normal usia 1 bulan sampai 5 tahun.

Umur
Berat Badan (kg)
Panjang Badan (cm)
Lingkar Kepala (cm)
1 bulan
3,0 – 4,3
49,8 – 54,3
33 – 39
2 bulan
3,6 – 5,2
52,8 – 58,1
35 – 41
3 bulan
4,2 – 6,0
55,5 – 61,1
37 – 43
 4 bulan
4,7 – 6,7
57,8 – 63,7
 38 – 44
5 bulan
5,3 – 7,3
59,8 – 65,9
39 – 45
6 bulan
5,8 – 7,8
61,6 – 67,8
40 – 46
7 bulan
6,2 – 8,3
63,2 – 69,5
40,5 – 46,5
8 bulan
6,6 – 8,8
64,6 – 71,0
41,5 – 47,5
9 bulan
7,0 – 9,2
66,0 – 72,3
42 – 48
10 bulan
7,3 – 9,5
67,2 – 73,6
42,5 – 48,5
11 bulan
7,6 – 9,9
68,5 – 74,9
43 – 49
12 bulan
7,8 – 10,2
69,9 – 76,1
43,5 – 49
15 bulan
8,4 – 10,9
72,9 – 79,4
44 – 50
1,5 tahun
8,9 – 11,5
75,9 – 82,4
44,5 – 50,5
2 tahun
9,9 – 12,3
79,2 – 85,6
45 – 51
2,5 tahun
10,8 – 13,5
83,7 – 90,4
45,5 – 52,5
3 tahun
11,7 – 14,6
87,8 – 94,9
46 – 53
3,5 tahun
12,5 – 15,7
91,5 – 99,1
46,5 – 53,3
4 tahun
13,2 – 16, 7
96,4 – 102,9
47 – 53,8
4,5 tahun
13,8 – 17,7
99,7 – 106,6
47,5 – 53,8
5 tahun
14,5 – 18,7
102,7 – 109,9
47,8 – 54

Pertumbuhan bayi dibawah batas minimal dapat terjadi karena gizi buruk atau malnutrisi. Bayi yang kekurangan gizi dapat mengalami gangguan pertumbuhan fisik seperti tubuh kerdil, busung lapar, dan lain-lain. Namun, bukan berarti pertumbuhan bayi yang melebihi batas maksimal merupakan hal yang baik, karena dengan gizi yang berlebih juga dapat menyebabkan kelainan pada pertumbuhan bayi. Pada bayi yang mengalami pertumbuhan berlebih di luar standar beresiko terkena banyak penyakit. Seperti obesitas, gigantisme, dan lain-lain.

C.      KESIMPULAN
Pertumbuhan fisik bayi terjadi pada dua tahun pertama setelah bayi dilahirkan. Pertumbuhan ini meliputi pertanbahan berat badan serta tinggi badan. Pertumbuhan atau pertambahan berat badan akan lebih tampak pada usia satu tahuh, dan pada tahun kedua pertambahan tinggi badan yang tampak. Hal ini buka berarti pada tahun pertama hanya berat badan saja tang meningkat, namun berat badan meningkat lebih cepat daripada tinggi badan. Tinggi badan juga meningkat pada tahun pertama namun tidak secepat yang terjadi pada tahun kedua.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bayi antara lain jenis kelamin, ras, dan status ekonomi keluarga. Bayi yang berasal daro keluarga yang status ekonomi kurang maka pertumbuhannya juga akan lebih rendah dari yang berasal dari kalangan ekonomi lebih tinggi. Perbedaan ras juga mempengaruhi perbedaan pertumbuhan fisik pada seseorang.



DAFTAR PUSTAKA

Hurlock, E.B. 1991. Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan Sepanjang Renyang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Izzaty, Rita Eka dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyanto. 2003. Perkembangan dan Belajar Motorik. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
M.T Indiarti. 2008. Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan, dan Perawatan Bayi. Yogyakarta: DIGLOSSIA MEDIA.
Yazid, Subakti. 2007. Ensiklopedia Calon Ibu. Jakarta: Smart Akhwat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar