green house
Minggu, 30 Oktober 2011
UMPIRE SOFTBALL
Dalam pertandingan sofbol terdapat minimal satu orang hingga tujuh orang hakim pertandingan yang disebut umpire. Terdapat satu orang plate umpire dan tiga base umpire yang menjaga pertandingan. Selebihnya umpire memantau daerah outfield. Dalam pertandingan fast pitch dihakimi oleh empat umpires (satu plate umpire, tiga base umpire). Istilah untuk seorang umpire adalah “blue”, disebabkan seragam mereka selalu berwarna biru. Posisi seorang umpire adalah berdiri di belakang catcher dan batter. Berfungsi untuk melihat arah datangnya bola yang dilempar pitcher ke catcher apakah itu strike atau ball. Umpire juga mengawasi jalannya permainan dengan cermat untuk menentukan peristiwa yang sebenarnya terjadi dan menjaga agar pemain mematuhi peraturan. Sebagai pemimpin pertandingan adalah Umpire plate. Karena sifatnya sebagai pemimpin pertandingan, kekuasaan umpire plate dalam sebuah pertandingan sofbol adalah mutlak, Walaupun dapat diprotes (appealed) keputusannya tidak dapat diganggu gugatapabila protes yang dilakukan pemain atau pelatih atau manager team menyangkut ajustment, tapi protes dapat dilakukan dan dapat diterima apabila protes dilaukan terhadap salah penerapan rules. Jadi ada permainan yang dapat dilanjutkan dengan protes (game under protes, selengkapnya dapat dibaca pada Rules Permainan Softball yang dikeluarkan oleh ISF. seorang Umpire dapat mengeluarkan siapa saja baik pemain atau bahkan seorang pelatih (coach) keluar lapangan, jika menurut umpire mengganggu jalannya pertandingan.
simbol dalam scoring softball
Posisi jaga dalam softball
kolom pitcher
OFFENCE (menyerang)
- pitcher ( pelempar )
- catcher ( penangkap )
- first base ( penjaga base 1 )
- second base ( penjaga antara base 1 dan base 2 )
- third base ( penjaga base 3 )
- short stop ( penjaga antara base 2 dan base 3 )
- left fielder ( penjaga luar sebelah kiri )
- center fielder ( penjaga luar tengah )
- right filder ( penjaga luar sebalah kanan )
- DP :Designnated Player, pengganti pemukul "DEFO" kolo yang diisi PO, A, E pada record
- DEFO :Defense Only, ditulis urutan ke 10 pada BO, g mukul yang mukul "DP", kolom yang diisi PO, A, E pada record
- DH :Designated Hitter, berfungsi sebagai batter menggantikan pitcher dalam offense dan di tulis urutan ke 10 pada Batting Order (BO), kolom yang diisi selainPO, A, E pada record
- I : out pertama (one down)
- II : out kedua (two down)
- III :out ketiga
- PO :Put Out
- A : asist
- E : error, fielder gagal lakukan tugas dalam keadaan normal
- LOB : Left on base, runner yang masih ada di base pada waktu terjadi pergantian inning
- H : Hit, melakukan tugas dalam keadaan di luar normal
kolom pitcher
- W :winner, tanda untuk pitcher yang menang
- L :looser, tanda untuk pitcher yag kalah
- IP : Inning Player, banyaknya inning yang dimainkan oleh pitcher. 1 inning penuh jika dapat mematikan 3 orang. jika hanya 1 orang dihitung 1\3 inning, jika 2 orang dihitung 2\3 inning
- BF : Batter Face, berapa kali pitcher berhadapan dengan batter
- R :Run, jumah point masuk yang dihasilkan
- H :Hit, jumlah hit\pukulan 1B,2B,3B,HR
- ER :Earned run, jumlah Run yang dihasilkan tanpa error
- AB : at bat (kecuali BB, SacB, SacF,HP,IE), jumlah kesempatan batter mukul
- RBI : Run Bated In, diberikan kepada batter yang berhasil memasukkan runner ke home
- Sac : bisa sac fly maupun sac bunt yaitu mengorbankan diri untuk memasukkan runner ataupun memajukan runner ke base depan
OFFENCE (menyerang)
- AP : appeal play, peal dari coach
- BOT : batting out of turn, kesalahan dalam urutan pemukul
- BFH : bunt for hit, bunt yang dianggap 1B
- DH : double hit
- F : fly ball, fly ball yang ditanggkap di daerah fair dan parabola (pop up)
- f : fly ball, fly ball yang di tanggkap di daerah fair dan bola lurus (line drive)
- K : strike out, tanpa usaha untuk memukul
- Ksstrike out, dengan usaha memukul bola strike
- K2-3 : bola strike yang gagal ditangkap catcher, tepi batter bisa dimatikan di base 1
- KFB : strike for bunt, bola strike ke 3 yang dibunt dan hasilnya foulball, batter out
- KC : strike ke 3 yang ditangkap catcher, dimana di base 1 ada runner kurang dari 2 mati
- OS : out stealing, steal tanpa melakukan start base, dan bola blum lepas dari pitcher
- SacB : sacrifice bunt, batter melakukan bunt, tetapi bola berhasil ditangkap oleh catcher dan batter out
- SacF : sacrifice fly,
- Sb : stealing base
- IE : interferent
- 1B : 1 base
- 2B : 2 base
- 3B : 3 base
- BB : base on ball
- BK : baLk, illegal pitch
- DP : double play
- TP : triple play
- FC : fielder choice
- HP : hit by pitch
- IF : infield fly
- Ob : obstruction
- OT : out of turn
- Pb : pass ball
- UA : Unassist
- Wp : wild pitch
Sabtu, 29 Oktober 2011
keterampilan dalam softball
Dalam permainan softball ada beberapa keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh pemainya. Keterampilan itu adalah melempar (throwing), menangkap (catching), memukul (batting), lari base (base running), meluncur (sliding). Seorang pemain softball harus bisa melakukan keterampilan tersebut diatas.
a. Melempar (throwing)
Pada dasarnya teknik melempar bola dalam permainan softball terdapat tiga bentuk lemparan yang sering dilakukan antara lain: lemparan atas (overhand throw), lemparan samping (sidehand throw) dan lemparan bawah (underhand throw) (Parno, 1992 : 16). Unsur utama yang harus diperhatikan dalam melakukan gerakan melempar bola dalam permainan softball antara lain: ketepatan, kecepatan melempar bola dan jalannya bola serta kemudahan untuk melakukan gerakan melempar (Parno,1992: 16).
b. Menangkap (catching)
Menangkap bola merupakan suatu usaha yang dilakukan pemain untuk dapat menguasai bola dengan tangan yang memakai glove, dari hasil pukulan lawan atau lemparan teman. Menangkap bola pada dasarnya ada tigajenis yang dapat dilakukan sesuai dengan situasi bola yang dihadapi. Ketiga jenis yang dimaksud adalah :
1) Menangkap bola lurus (strike ball )
2) Menangkap bola lambung (fly ball)
3) Menangkap bola bawah (Parno, 1992 : 49).
c. Memukul (batting)
Memukul merupakan salah satu teknik dalam softball yang dilakukan oleh regu penyerang dengan melakukan pukulan terhadap bola yang dilemparkan oleh pitcher. Tujuan memukul bola untuk memperoleh nilai dan menyelamatkan dirinya atau membantu pelari lain (base runner) mencapai base berikutnya (Parno, 1992 :54). Memukul bola dalam permainan softball ada dua macam yaitu : 1) memukul bola dengan ayunan, 2) Memukul bola tanpa ayunan (bunt).
d. Lari Base (base running)
Base running merupakan gerakan yang dilakukan oleh pelari untuk mencapai base didepanya dengan kecepatan yang tinggi
e. Meluncur (sliding)
Sliding adalah suatu gerakan meluncur badan untuk mencapai base yang dituju. Dalam pelaksanaan pelari boleh mengurangi kecepatan lari.. Penggunaan teknik ini mempunyai dua tujuan yaitu: untuk mengurangi kecepatan laju lari agar dapat tepat berhenti pada base bukan terlanjur melewatinya, serta untuk menghindari sentuhan / ketikan bola dari lawan sehingga dapat selamat mencapai base yang dituju. Dengan selamat dari sentuhan dari lawan jika sudah di base tiga menuju ke home base maka akan mendapatkan poin dan akan menguntungkan dari team.
memukul dalam softball
Dalam permainan softball keterampilan memukul sangatlah penting karena dengan keterampilan ini lah sebuah regu bisa mencetak angka dalam sebuah permainan. Dalam keterampilan memukul ada beberapa hal yang perlu diperhatikan beberapa hal, seperti yang dikemukakan oleh A. Sarumpaet, dan kawan-kawan (1962: 167) bahwa,”Untuk melakukan pukulan terhadap bola perlu diperhatikan beberapa prinsip: seperti pegangan bat, sikap kaki, posisi badan, gerakan kaki dan ayunan lengan, posisi bat serta gerakan lanjutan (follow trhough). Sedangkan menurut parno (1992: 59-62) bahwa,”Untuk memukul bola perlu memperhatikan dalam sikap awal, cara memegang pemukul dan ayunan (swing).” Berdasarkan dua pendapat tersebut apabila diperhatikan dalam permainan, saat memukul bola pemain harus benar-benar memperhatikan sikap awal, pegangan pada pemukul, gerakan ayunan pemukul dan gerakan lanjutan. Selain hal tersebut juga diperlukan konsentrasi pandangan pemukul terhadap bola saat memukul, karena jika pemukul saat memukul bola tidak melihat bola saat perkenaan bola dengan pemukul hasil pukulan yang diperoleh tidak akan maksimal.
Softball
1. Hakikat Softball
Softball merupakan cabang olahraga permainan yang dimankan oleh sembilan orang pemain dengan kedudukan dan kemampuan yang tidak sama (Sridadi, 2007:2005). Permainan ini dimainkan dengan sistem inning di mana setiap tim mempunyai kesempatan yang sama dalam posisi yang berbeda.
Sukintaka (1979: 43) mengemukakan bahwa permainan softball juga disebut indoor-baseball, mushball, kitten-ball, recreatio-ball, diamond-ball, night-ball, atau sissy-ball yang termasuk dalam kelompok permainan bola pukul. Sedangkan Bethel (1993: 5) menyatakan bahwa softball merupakan permainan gerak cepat yang menyenagkan. Olahraga ini mengutamakan kecepatan, ketangkasan, dan tentunya kesehatan juga.
Permainan Sotball adalah permainan yang termasuk dalam kelompok bola pukul, cara memainkanya dengan kayu pemukul dan pemukul memukul bola yang dilemparkan pitcher sesuai denga peraturan yang berlaku (J.Hartoto, 1983:1). Olahraga softball dimainkan selama 7 inning yaitu masing-masing regu mendapat giliran 7 kali menjadi regu pemukul dan 7 kali menadi regu jaga. Regu pemukul menjadi regu jaga apabila telah terjadi 3 kali mati, sehingga regu jaga menjadi regu pemukul. Dan nilai didapat apabila pemukul baik pada pukulanya sendiri maupun temanya telah memlalui dan menyentuh base pertama, kedua, ketiga, dan home base dengan selamat. Nilai yang diperoleh oleh pemain yang selamat masuk home base tersebut adalah satu.
bagian dari telinga
Telinga terdiri dari tiga bagian: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
- Telinga luar
Bagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, Liang telinga atau meatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau membrana timpani. Bagian daun telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga. Rancangan yang begitu kompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan bagian terpenting adalah liang telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang dan rawan yang dilapisi kulit tipis.
Di dalam saluran terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut serumen atau kotoran telinga. Hanya bagian saluran yang memproduksi sedikit serumen yang memiliki rambut. Pada ujung saluran terdapat gendang telinga yang meneruskan suara ke telinga dalam.
Peradangan pada bagian telinga ini disebut sebagi otitis Eksterna. Hal ini biasanya terjadi karena kebiasaan mengorek telinga & akan menjadi masalah bagi penderita diabetes mellitus (DM/sakit gula)
- Telinga luar dan kebudayaan
Walaupun bagian daun telinga tidak begitu penting, bagian ini sering digunakan untuk memperbaiki tampilan wajah. Dalam masyarakat Barat, telinga yang terlalu besar dan terlihat tidak simetris akan memperburuk penampilan. Bedah pertama untuk mengatasi hal ini dipublikasikan pada 1881.
Tindik telinga.
Telinga juga menjadi tempat perhiasan selama ribuan tahun, terutama dengan menindik telinga. Dalam beberapa kebudayaan, perhiasan tersebut ditempatkan untuk menarik dan memperbesar daun telinga. Kebudayaan ini masih ditemukan di Indonesia, yakni pada suku Dayak di Kalimantan.
- Telinga tengah
Telinga tengah meliputi gendang telinga, 3 tulang pendengaran (martir atau malleus, landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes). muara tuba Eustachi juga berada di telinga tengah.
Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan ke tulang pendengaran. Masing-masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke tulang berikutnya. Tulang sanggurdi yang merupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran ke koklea atau rumah siput.
Pada manusia dan hewan darat lainnya, telinga tengah dan saluran pendengaran akan terisi udara dalam keadaan normal. Tidak seperti pada bagian luar, udara pada telinga tengah tidak berhubungan dengan udara di luar tubuh. Saluran Eustachi menghubungkan ruangan telinga tengah ke belakang faring. Dalam keadaan biasa, hubungan saluran Eustachi dan telinga tengah tertutup dan terbuka pada saat mengunyah dan menguap. Hal ini menjelaskan mengapa penumpang pesawat terbang merasa 'tuli sementara' saat lepas landas. Rasa tuli disebabkan adanya perbedaan tekanan antara udara sekitar. Tekanan udara di sekitar telah turun, sedangkan di telinga tengah merupakan tekanan udara daratan. Perbedaan ini dapat diatasi dengan mekanisme mengunyah sesuatu atau menguap.
Peradangan atau infeksi pada bagian telinga ini disebut sebagai Otitis Media
- Telinga dalam
Potongan melintang koklea. Endolimfe terdapat di skala media - daerah hijau terang pada tengah diagram.
Telinga dalam terdiri dari labirin osea (labirin tulang), sebuah rangkaian rongga pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum yang berisi cairan perilimfe & labirin membranasea, yang terletak lebih dalam dan memiliki cairan endolimfe.
Di depan labirin terdapat koklea atau rumah siput. Penampang melintang koklea trdiri aras tiga bagian yaitu skala vestibuli, skala media, dan skala timpani. Bagian dasar dari skala vestibuli berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui jendela berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat.
Bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran Reissner dan sebelah bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organo corti yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel penyokong. Di atas sel rambut terdapat membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur, sedangkan sel rambut akan dihubungkan dengan bagian otak dengan saraf vestibulokoklearis.
- Keseimbangan
Selain bagian pendengaran, bagian telinga dalam terdapat indera keseimbangan. Bagian ini secara struktural terletak di belakang labirin yang membentuk struktur utrikulus dan sakulus serta tiga saluran setengah lingkaran atau kanalis semisirkularis. Kelima bagian ini berfungsi mengatur keseimbangan rubuh dan memiliki sel rambut yang akan dihubungkan dengan bagian keseimbangan dari saraf vestibulokoklearis.
- Organ pendengaran hewan invertebrata
Hanya hewan vertebrata yang memiliki telinga, walaupun beberapa invertebrata mampu mendeteksi suara dengan indera tertentu. Pada serangga, organ timpani digunakan untuk mendengar suara.
Beberapa hewan juga menggunakan kakinya untuk mengenal suara seperti pada laba-laba dan kecoa. Ulat bulu menggunakan bulu pada tubuhnya untuk merasakan getaran dan memungkinkan mereka untuk merespon suara.
Langganan:
Postingan (Atom)